Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JSEH (Jurnal Sosial Ekonomi dan Humaniora)

ANALISIS DETERMINAN PENDAPATAN PETANI PROGRAM HUTAN KEMASYARAKATAN (HKm) DI KECAMATAN BATUKLIANG UTARA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Widiarti Winata, Ni Gusti Ayu; Basuki, Prayitno; Karismawan, Putu
JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA Vol 1, No 1 (2015): JURNAL SOSIAL EKONOMI DAN HUMANIORA
Publisher : LPPM Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.731 KB) | DOI: 10.29303/jseh.v1i1.21

Abstract

Tujuan  penelitian  ini  untuk  mengetahui  determinan  pendapatan  petani  peserta  program  HKm  di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, baik secara parsial maupun secara serempak dan  untuk  mengetahui  determinan  yang  paling  dominan.  Jenis  penelitian  yang  digunakan  adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data digunakan sampel survey. Jumlah sampel sebanyak 150 orang. Untuk menentukan responden yang terpilih dilakukan dengan undian. Metode analisis data dengan mengguna kan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini secara parsial, dari 7 variabel yang mempengaruhi pendapatan, terdapat 3 variabel  yang  tidak  berpengaruh  signifikan  yaitu  pendidikan,  curahan  waktu  kerja  dan  lokasi. Sedangkan variabel  luas lahan, pengalaman, modal dan penyuluhan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Variabel yang paling dominan adalah variabel modal dengan besaran koefisien korelasi 0,755. Nilai koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,701. Ini berarti hanya 70,10 persen variabel dalam model berpengaruh terhadap pendapatan, sedangkan variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam  model,  kontribusinya  sebesar  29,90  persen.  Pendapatan   rata-rata  dalam  satu  bulan  untuk masing-masing strata adalah strata I sebesar Rp. 2.379.245, strata II sebesar Rp. 2.678.500 dan strata III sebesar Rp. 3.158.823. Sedangkan secara keseluruhan pendapatan rata-rata dari 150 responden adalah sebesar Rp. 2.632.000 per bulan. Saran untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dengan kajian ini, agar memasukkan variabel lain yang belum tercover dalam model, seperti umur, tenaga kerja luar keluarga, biaya-biaya dalam usaha tani dan konsumsi. Sedangkan untuk pemerintah, agar pendapatan petani HKm meningkat yaitu dengan memberikan tambahan lahan yang bisa dikelola untuk petani yang lahannya kurang dari 0,5 ha.