Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan pendapatan petani peserta program HKm di Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Lombok Tengah, baik secara parsial maupun secara serempak dan untuk mengetahui determinan yang paling dominan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data digunakan sampel survey. Jumlah sampel sebanyak 150 orang. Untuk menentukan responden yang terpilih dilakukan dengan undian. Metode analisis data dengan mengguna kan regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini secara parsial, dari 7 variabel yang mempengaruhi pendapatan, terdapat 3 variabel yang tidak berpengaruh signifikan yaitu pendidikan, curahan waktu kerja dan lokasi. Sedangkan variabel luas lahan, pengalaman, modal dan penyuluhan berpengaruh signifikan terhadap pendapatan. Variabel yang paling dominan adalah variabel modal dengan besaran koefisien korelasi 0,755. Nilai koefisien determinasi (R2) yaitu sebesar 0,701. Ini berarti hanya 70,10 persen variabel dalam model berpengaruh terhadap pendapatan, sedangkan variabel lainnya yang tidak dimasukkan dalam model, kontribusinya sebesar 29,90 persen. Pendapatan  rata-rata dalam satu bulan untuk masing-masing strata adalah strata I sebesar Rp. 2.379.245, strata II sebesar Rp. 2.678.500 dan strata III sebesar Rp. 3.158.823. Sedangkan secara keseluruhan pendapatan rata-rata dari 150 responden adalah sebesar Rp. 2.632.000 per bulan. Saran untuk peneliti selanjutnya yang tertarik dengan kajian ini, agar memasukkan variabel lain yang belum tercover dalam model, seperti umur, tenaga kerja luar keluarga, biaya-biaya dalam usaha tani dan konsumsi. Sedangkan untuk pemerintah, agar pendapatan petani HKm meningkat yaitu dengan memberikan tambahan lahan yang bisa dikelola untuk petani yang lahannya kurang dari 0,5 ha.